- April 3, 2024
- Posted by: Tesa Content Writer
- Category: Uncategorized
Program pertukaran pelajar adalah kesempatan yang seringkali dinanti-nantikan oleh pelajar, baik pelajar dalam jenjang sekolah maupun dalam jenjang perguruan tinggi.
Hal ini bisa terjadi karena program pertukaran pelajar dilihat bisa menambah wawasan dan memperluas koneksi bagi siapapun yang berhasil mengikuti.
Seperti yang kita ketahui, sudah banyak dan beragam sekali tipe program pertukaran pelajar yang ada, pemerintah dan swasta pun berlomba-lomba untuk menjalankan program ini.
Lalu, apa saja kah program pertukaran pelajar yang sudah ada dan pastinya terpercaya? Cek di bawah sini!
10 Rekomendasi Program Pertukaran Pelajar
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi program pertukaran pelajar yang diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta:
1. International Student Festival in Trondheim (ISFIT)
International Student Festival in Trondheim atau ISFIT adalah festival pelajar internasional terbesar di dunia.
Diperkirakan sekitar 400 pelajar dari seluruh penjuru dunia yang bisa mengikuti program ini.
Hal ini selaras dengan visi ISFIT yang berbunyi menciptakan masa depan yang lebih baik untuk para pemuda pemudi di seluruh dunia.
Program ini dapat dilaksanakan 1 kali dalam 2 tahun, dan setiap festivalnya bertemakan sosial, politik, dan topik-topik internasional lainnya.
2. Encompass Trust
Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2003, Encompass Trust telah mempertemukan pemuda-pemudi dari berbagai sisi dunia yang memiliki budaya dan latar belakang yang beragam untuk melawan stereotip buruk.
Beberapa negara yang mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan ini adalah Inggris, Indonesia, Amerika, Palestina, dan Israel.
Dalam program ini, per tahunnya para peserta yang terlibat akan mengadakan acara penting seperti diskusi, presentasi budaya, kegiatan outbound, dan acara menarik lainnya.
3. Ship for Southeast Asian Youth Programme (SSEAYP)
Tujuan dari SSEAYP adalah untuk mempererat hubungan dan toleransi di antara pemuda pemudi dari sepuluh negara Asia Tenggara dan Jepang.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memperluas perspektif peserta tentang dunia, dan untuk memperkuat semangat mereka akan kerja sama internasional.
Selain itu, program ini juga membekali peserta dengan keterampilan praktis untuk kerja sama internasional, menghasilkan pemuda pemudi yang mampu menerapkan kepemimpinan mereka di berbagai bidang dalam masyarakat.
Secara keseluruhan, program ini berkontribusi pada masyarakat di bidang-bidang seperti pembangunan pemuda.
4. Youth for Understanding (YFU)
Youth for Understanding (YFU) adalah sebuah organisasi internasional dengan program pendidikan yang melibatkan 64 negara.
Sebagai salah satu organisasi tertua, terbesar, dan paling dihormati di dunia, YFU telah menunjukkan keunggulan dalam pertukaran pelajar di dunia sejak tahun 1951.
Program-program yang dijalankan YFU telah memberikan banyak manfaat bagi para pelajar.
Acara ini berfokus pada budaya, karena mereka meyakini bahwa pembelajaran budaya adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam masyarakat global.
5. Australia-ASEAN Muslim Exchange Program (AAMEP)
Berbeda dengan program-program sebelumnya, AAMEP hanya dikhususkan untuk pemuda pemudi yang beragama Muslim di Indonesia.
Dalam program ini, pemuda pemudi Muslim Indonesia akan mewakili Indonesia di Australia dan mendapatkan kesempatan untuk belajar lebih lanjut tentang masyarakat multikultural Australia.
Bagi Indonesia, program ini merupakan kesempatan bagus untuk mempromosikan toleransi, kerja sama, dan penghormatan dari kedua belah pihak.
6. Indonesia-Korea Youth Exchange Program (IKYEP)
IKYEP adalah pertukaran pemuda pemudi yang sudah resmi berada di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dan Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga dari Republik Korea Selatan.
MoU antara kedua negara pun sudah ditandatangani pada tahun 2009, yang mana adalah satu tahun setelah program pertukaran dimulai.
Program ini umumnya diadakan pada bulan November, dan terbagi menjadi dua, yaitu 10 hari di Korea Selatan dan 10 hari di Indonesia.
Kegiatannya meliputi kunjungan kehormatan, mengunjungi pusat-pusat kegiatan kepemudaan, tinggal dengan keluarga di sana, perkenalan budaya, dan hal-hal menarik lainnya.
7. The Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths (JENESYS Programme)
Program JENESYS adalah proyek yang diajukan oleh pemerintah Jepang untuk memperkuat solidaritas di Asia melalui pertukaran pemuda pemudi berskala besar.
Kegiatan ini mengundang sekitar 6.000 pemuda dari luar negeri ke Jepang setiap tahunnya, dengan misi untuk mempromosikan toleransi dan persahabatan dengan pemuda pemudi Jepang.
Sekitar 30 sampai 200 pemuda mengunjungi Jepang dan tinggal selama 10 hari; pertama, pemuda pemudi akan berpartisipasi dalam program umum Tokyo, kemudian dibagi menjadi kelompok kecil dari 20-30 pemuda yang tergabung dalam program lokal.
Kegiatan ini memiliki tujuan untuk mengunjungi sekolah dan rumah untuk mempromosikan toleransi kepada penduduk setempat.
8. AIESEC Student Exchange
AIESEC merupakan organisasi yang berada di 124 negara, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, ada 34 universitas yang ditunjuk untuk membentuk AIESEC tiap daerah.
Tak hanya mengembangkan program pertukaran pelajar saja, AIESEC juga mengadakan program Global Volunteer.
Program AIESEC merupakan program yang cukup unik karena memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan volunteer di negara tujuan.
9. AFS Bina Antar Budaya
Program pertukaran pelajar AFS di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1954.
Pada tahun 1956 Indonesia untuk pertama kalinya mengirimkan 7 orang siswa Indonesia untuk mengikuti program AFS di Amerika.
Saat ini, AFS bekerja sama dengan 40 negara (meliputi negara di Asia, Eropa, dan Amerika).
Jadi, bagi Anda yang berminat untuk melanjutkan pendidikan SMA di kawasan negara yang telah disebutkan, bisa mencoba program ini ya!
10. IISMA
Terakhir, program terbaru dari Kemdikbudristek Indonesia adalah IISMA atau Indonesian International Student Mobility Awards.
Dengan mengikuti program ini, Anda bisa mendapatkan kesempatan untuk berkuliah di luar negeri selama 1 semester.
Namun, karena peminat program ini banyak, Anda tentunya harus menyiapkan persiapan yang matang, mulai dari mengikuti seleksi dalam kampus, seleksi berkas, dan seleksi wawancara.
Dokumen yang Perlu Disiapkan Sebelum Mendaftar Beasiswa
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, program pertukaran pelajar yang melibatkan Indonesia sangatlah beragam dan menarik.
Oleh karena itu, untuk bisa mendapatkan bagian dalam program yang Anda minati, tentunya Anda perlu menyiapkan persiapan yang dibutuhkan dengan baik dan benar.
Salah satu dari rangkaian persiapan yang perlu Anda siapkan adalah melegalisasi dokumen penting yang dibutuhkan.
Pada umumnya, dokumen yang perlu dilegalisasi adalah transkrip nilai.
Anda bisa menggunakan legalisasi konvensional atau legalisasi apostille, sesuai dengan negara tujuan Anda.
Untuk melakukan legalisasi, Anda bisa secara mandiri melakukannya, atau dengan menggunakan biro legalisasi.
Pastinya Anda akan menemukan berbagai biro legalisasi di internet, sehingga penting untuk menggunakan jasa dari biro yang terpercaya.
Salah satu jasa yang bisa Anda gunakan adalah dari Mediamaz Translation.
Mediamaz Translation berspesialisasi di ranah kebahasaan, meskipun begitu mereka juga menyediakan layanan legalisasi yang terpercaya.
Bagaimana tidak? Mediamaz Translation sudah berkarir selama lebih dari 15 tahun dan memiliki rekam jejak yang baik.
Untuk menggunakan jasanya, Anda dapat mengunjungi website Mediamaz Translation dan memilih layanan yang cocok untuk Anda.