5 Cerpen Terkenal Indonesia Karya Sastrawan, Sudah Baca?

Anda bisa coba untuk baca karya tulis seperti cerpen atau novel untuk mencoba mengisi waktu luang dengan membaca atau menjadikan kebiasaan ini sebagai rutinitas. Bacalah kumpulan cerpen terkenal Indonesia yang legendaris.

Bagi Anda yang ingin baca karya tulis seperti cerpen atau novel. Kelebihan dari cerpen adalah karya tulis yang tidak memiliki banyak halaman. Cerita yang juga tidak membosankan menjadi poin plus dari sebuah cerpen. 

Mungkin Anda merasa novel memiliki alur yang berliku-liku dengan konflik yang banyak, atau Anda tidak terlalu suka dengan karakter yang terlalu banyak. Tenang saja, Anda bisa coba membaca novel terkenal Indonesia yang sudah banyak dibaca. 

Oleh karena itu, bagi Sobat Mega yang penasaran apa saja cerpen Indonesia yang sudah dibaca banyak orang. Simak informasinya di bawah ini ya, siapa tahu cerpen tersebut menjadi favorit Anda!

5 Cerpen Terkenal Indonesia

Cerpen atau cerita pendek, sesuai dengan namanya jenis karya tulis ini memiliki keterbatasan dalam jumlah halaman. Oleh karena itu, penulis cerpen berusaha untuk membuat plot yang padat, karakter yang kuat dan akhir yang mengesankan. 

Beberapa cerpen yang akan disebutkan dalam artikel ada pengarang yang terkenal dan sudah punya banyak cerpen atau novel lainnya. Mari kita simak cerpen dan sinopsisnya!

1. Seribu Kunang-kunang di Manhattan

Cerpen pertama adalah kumpulan cerpen yang ditulis oleh Umar Kayam, seorang sastrawan yang berkecimbung dalam kisah cerita berlatar Jawa. Ada beberapa judul cerpen di dalamnya yaitu Istriku, Madame Schlitz dan Sang Raksasa, Sibil, Secangkir Kopi dan Sepotong Donat, Chief Sitting Bull, dan terakhir There Goes Tatum. 

Ceritanya menggambarkan kehidupan masyarakat modern di Manhattan, New York, Amerika. Umar Kayam, penulis yang tinggal di sana sebagai pengamat sastra dan budaya dan mencoba mengobservasi masyarakat di sana. 

Namun, tampaknya penulis sangat berhati-hati karena bukan hanya menceritakan pengalamannya sendiri dalam cerpennya, akan tetapi berpotensi membuat pembaca mempertimbangkan kembali pengalaman mereka dan pengetahuan yang mereka pelajari. 

2. Robohnya Surau Kami

Cerpen kedua juga merupakan kumpulan cerita pendek karya A. A. Navis. Kumpulan cerpen ini terbit pada tahun 1956, kisah tentang dialog Tuhan dengan Haji Saleh yakni seorang warga Indonesia yang sepanjang hidup hanya beribadah. 

Kumpulan cerpen ini diakui sebagai salah satu karya monumental dalam dunia sastra Indonesia. Pasalnya, penulis menggambarkan wajah Indonesia pada zamannya dengan penuh kegetiran, kata-kata satir, cemooh akan pemikiran kolot orang Indonesia yang masih relevan hingga kini. 

3. Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu?

Kumpulan cerita pendek ketiga adalah karya seorang sastrawan bernama Hamsad Rangkuti. Dalam ceritanya, memang penulis memperlihatkan bagaimana pengolahan pengalaman yang merangsang imajinasinya. 

San penulis menyebut dirinya sebagai “pengelamun yang parah”, orang yang suka melamun atau menghayalkan sesuatu. Dia mengaku bahwa pengembangan alur cerita tercipta ketika ia merasa ada sesuatu yang menarik. 

4. Tegak Lurus dengan Langit

Cerpen keempat merupakan karya yang ditulis oleh Iwan Simatupang. Kisah tentang sebuah keluarga yang gelisah, nyaris separuh gila semuanya, akibat menghilangnya sosok ayah dan suami di keluarga mereka. 

Rasa frustasi yang muncul karena kehilangan sosok di rimbanya. Mereka jelas belum cerai, ibu tidak boleh disebut janda. Anak-anak tidak boleh dianggap yatim karena mereka tidak tahu ayah mereka meninggal. Akibatnya, tekanan sosial yang mempengaruhi kesehatan mental setiap orang.

Karakter yang digambarkan dalam karya Iwan Simatupang sangat unik. Mereka adalah tokoh-tokoh yang tidak biasa, tersesat, misterius, dan tersesat di antara labirin filosofis atau jauh dari realitas sosial.

5. Senyum Karyamin

Cerpen terkenal Indonesia terakhir adalah karya dari Ahmad Tohari yang ditulis antara tahun 1976 dan 1986. Seperti karya-karyanya yang lain, pada cerpen ini Tohari menceritakan kehidupan pedesaan dan orang kecil yang lugu dan sederhana. 

Cerpen ini layak dibaca karena gaya bahasa Tohari yang lugas, jelas, dan sederhana, serta kekuatan metafora dan ironinya.

Ingin Translate Cerpen Anda? Mega Penerjemah Solusinya!

Masih ada banyak lagi cerpen terkenal Indonesia yang legendaris dan ditulis oleh sastrawan yang terkenal juga. Tentu saja, Indonesia juga membutuhkan penulis-penulis baru dengan ide-ide yang fresh. 

Anda dapat dengan bebas membuat karya tulis cerpen yang mengangkat isu-isu sosial maupun kehidupan modern di jaman ini. Apabila Anda ingin mempublikasikan karya Anda ke bahasa asing juga bisa, loh!

Tenang aja, di Mega Penerjemah melayani jasa translator ke berbagai bahasa asing, tersedia dalam 24+ bahasa asing di dunia. Selain jasa translate, ada pula jasa proofreading, interpreter, legalisasi, dan alat sewa interpreting. 

Dengan pengalaman berkarir selama lebih dari 10 tahun, Mega Penerjemah sudah memiliki banyak review dan tersertifikasi sebagai jasa translate dan proofreading terbaik di Indonesia untuk memperindah tulisan Anda. 

Jadi, tunggu apalagi? Ayok segera kunjungi laman website Mega Translation Service di Tangerang atau hubungi kontak 0811-8820-157.



Leave a Reply