- July 3, 2024
- Posted by: Chalara Times
- Category: Uncategorized
Sebagai konsumen pintar, Anda perlu mempertimbangkan untuk membeli suatu produk. Sebelum membeli, Anda harus mengecek apakah semua komponen penting kemasan produk sudah tertera dengan jelas.
Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan lebih detail mengenai komponen penting yang harus ada dalam sebuah kemasan produk. Sebelum itu, kami akan memaparkan juga mengenai fungsi kemasan produk.
Anda pasti tidak ingin hal-hal buruk terjadi apabila mengkonsumsi suatu produk yang tidak jelas baik dari segi bahan, isi, tanggal kadaluarsa, hingga cara penggunaannya. Kalau begitu, simak informasinya di bawah ini!
Fungsi Kemasan Produk
Beberapa fungsi kemasan produk yang wajib diketahui oleh produsen ataupun konsumen. Selain itu, hal ini merupakan pengetahuan tambahan bagi Anda agar lebih kritis dan tidak termakan iklan tanpa jelas spesifikasi produk.
1. Identitas Produk
Fungsi kemasan adalah sebagai identitas produk. Hal ini meliputi warna, bentuk, dan ukuran kemasan yang pasti berbeda dapat mewakili identitas atau merek produk.
Kemasan produk dapat menjadi bagian penting dari branding produk, seperti yang dapat dilakukan dengan menempelkan label yang berisi tulisan atau informasi tertentu.
Ini membuat kemasan produk dapat berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan informasi kepada pembeli dari pemilik produk.
2. Keamanan Produk
Kemasan produk juga berfungsi untuk memastikan keamanan produk. Dengan menampilkan nama merek, tanggal kadaluarsa, dan risiko yang terkait dengan produk, konsumen dapat memastikan bahwa produk mereka aman.
Selain itu, label seperti halal, P-IRT, BPOM, dan SNI memberi pelanggan keyakinan bahwa produk tersebut terpercaya. Ini menjamin keamanan dan kualitas produk yang tercermin dari kemasan.
3. Keawetan Produk
Kemasan produk berfungsi untuk menjaga kualitas dan keawetan produk dengan melindungi isi produk dari kerusakan, seperti yang terjadi selama pengiriman atau penyimpanan. Kemasan juga melindungi produk dari paparan udara kotor, panas, dan mikroba lainnya yang dapat merusak produk.
4. Efisiensi Produk
Menjaga efisiensi produk adalah tujuan kemasan produk lainnya. Oleh karena itu, setelah produk dikemas, akan lebih mudah untuk mengirimkannya dari produsen ke distributor, reseller, pembeli, dan orang lain.
Kemudahan ini mempengaruhi seberapa cepat produk sampai ke tangan pelanggan. Akibatnya, pelanggan akan menerima barang yang memiliki kualitas dan keamanan yang terjamin.
8 Komponen Penting Kemasan Produk
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 1999 tentang label dan iklan makanan, label produk harus setidaknya mengandung nama produk, berat bersih atau isi bersih, serta nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan makanan ke dalam wilayah Indonesia. Ini adalah delapan hal yang harus ada di kemasan makanan:
1. Nama Produk Makanan
Sebagai identitas produk yang penting, nama menjadi unsur pertama yang harus ada di sebuah produk. Standarisasi dari Indonesia mewajibkan setiap produsen harus membuat nama atau merek yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.
2. Keterangan Bahan
Selain vitamin, mineral, dan zat penambah gizi lainnya, keterangan ini diurutkan berdasarkan bahan yang paling sering digunakan. Jangan lupa untuk mencantumkan bahan pengawet atau tambahan yang digunakan.
Selama mereka benar dilakukan selama proses produksi dan tidak menipu, pernyataan tentang bahan yang ditambahkan, diperkaya, atau difortifikasi juga harus disertakan.
3. Netto atau Berat Bersih Produk
Istilah “berat bersih” atau “isi bersih” digunakan untuk menggambarkan jumlah makanan yang ada dalam kemasan produk, yang diukur dalam satuan metrik seperti gram, kilogram, liter, atau mililiter. Untuk produk makanan padat, ukuran beratnya ditunjukkan dalam gram, dan untuk produk makanan cair, ukuran isi atau beratnya ditunjukkan dalam mililiter.
4. Nama dan Alamat Pabrik Produk
Keterangan mengenai nama dan alamat pabrik pada produk makanan berisi keterangan mengenai nama dan alamat pihak yang memproduksi, memasukkan dan mengedarkan pangan ke wilayah Indonesia. Untuk nama kota, kode pos dan Indonesia dicantumkan pada bagian utama label sedangkan nama dan alamat dicantumkan dalam bagian informasi.
5. Prosedur Penggunaan dan Penyimpanan Produk
Makanan olahan yang memerlukan penyiapan sebelum disajikan atau digunakan harus memiliki petunjuk penggunaan dan penyimpanan.
Selain itu, petunjuk penyimpanan setelah kemasan dibuka juga harus dicantumkan pada kemasan makanan yang tidak mungkin dikonsumsi dalam satu kali makan.
Kemudian, gambar bahan makanan lainnya yang sesuai dan tulisan “saran penyajian” dapat disertakan pada makanan yang memerlukan saran penyajian atau penggunaan.
6. Tanggal Kadaluarsa Makanan
Setiap label produk makanan memiliki keterangan kadaluarsa yang terpisah dari tulisan “Baik Digunakan Sebelum” dan disertai dengan petunjuk tempat pencantuman tanggal kadaluarsa.
Keterangan kadaluarsa menunjukkan tanggal kadaluarsa terakhir yang menjamin kualitas produk selama penyimpanannya sesuai dengan instruksi produsen.
7. Nomor Pendaftaran Produk
Pada label makanan yang didistribusikan, nomor pendaftaran makanan harus tercantum. Tanda MD diberikan untuk makanan olahan yang diproduksi di dalam negeri dan ML diberikan untuk makanan olahan yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia.
8. Kode Produksi
Setiap produk memiliki kode yang dapat menjelaskan sejarah produksi makanan yang diproses pada kondisi dan waktu yang sama. Hal ini juga termasuk tanggal produksi, yang merupakan tanggal, bulan, dan tahun makanan diolah.
Demikian delapan komponen penting kemasan produk yang harus ada di setiap produksi barang maupun makanan. Biasanya informasi tersebut terletak di belakang tampilan mereka atau nama produk.
Bahasa yang ditampilkan juga tidak hanya satu melainkan lebih dari satu, seperti bahasa indonesia dan bahasa inggris. Tujuannya dibuat dalam beberapa bahasa agar pembeli yang merupakan orang asing.
Butuh Translator Keterangan Produk Anda? Mega Penerjemah Solusinya!
Saat ini Anda tidak perlu lagi mencari translator untuk menerjemahkan komponen penting kemasan produk dari spesifikasi yang sudah dibuat oleh perusahaan. Terjemahan akan disesuaikan dengan keinginan klien.
Tenang aja, Mega Penerjemah memiliki layanan translator untuk komponen penting kemasan produk yang handal. Tidak hanya itu, Mega Penerjemah juga melayani jasa interpreter, proofreading, legalisasi dokumen dan sewa alat interpreter.
Dengan pengalaman berkarir selama lebih dari 10 tahun, Mega Penerjemah sudah memiliki banyak review dan tersertifikasi sebagai jasa translator yang bisa menerjemahkan berbagai bahasa asing.
Jadi, tunggu apalagi? Ayok segera kunjungi laman website Mega Translation Service di Tangerang atau hubungi kontak 0811-8820-157.