7 Perusahaan Startup yang Berhasil Menguasai Pasar Indonesia

Industri digital sangat berperan penting dalam perekonomian di Indonesia. Industri berbasis digital juga secara bersamaan telah menyediakan berbagai peluang kerja baru bagi masyarakat Indonesia. Diketahui, beberapa tahun belakangan ini perusahaan startup di Indonesia sudah semakin menjamur dan memberikan berbagai dampak positif pada ekonomi digital di Indonesia. Berikut ini 7 perusahaan startup yang berhasil menguasai pasar Indonesia.

Perusahaan Startup

perusahaan startup

freepik.com

Nama lain dari perusahaan startup adalah perusahaan rintisan. Perusahaan startup adalah istilah yang merujuk pada semua perusahaan yang belum lama beroperasi dan masih berada dalam fase pengembangan dan penelitian. Perusahaan rintisan termasuk ke dalam kategori usaha kecil menengah yang berada dalam bidang teknologi. Umumnya istilah ini fokus pada perusahaan yang berbasis teknologi dan informasi yang berkembang melalui internet. Beberapa bidang yang dapat kamu jadikan referensi jika ingin membuat sebuah perusahaan startup adalah game, aplikasi, e-commerce, fintech, layanan perbankan, dan kecantikan. Contoh dari perusahaan startup adalah perusahaan pengembang aplikasi, jasa perdagangan, sistem pembayaran, dan lainnya.

Karakteristik Perusahaan Startup

Tidak semua usaha atau perusahaan baru merupakan perusahaan startup. Ternyata suatu perusahaan dapat dikatakan startup apabila memiliki beberapa karakteristik. Berikut ini adalah karakteristiknya:

  1. Umumnya perusahaan startup berusia kurang dari 3 tahun.
  2. Jumlah pegawai/pekerja di perusahaan tersebut kurang dari 20 orang.
  3. Pegawai memiliki pendapatan kurang dari 100.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp1,47 miliar per tahun.
  4. Usahanya masih dalam tahap perkembangan.
  5. Bidang teknologi adalah basis yang digunakan dalam menjalankan usahanya.
  6. Produk yang dibuat berupa aplikasi dalam bentuk digital.
  7. Pada umumnya beroperasi melalui website.

7 Perusahaan Startup di Indonesia

startup

UMG Idealab

Di Indonesia, terdapat banyak sekali perusahaan startup. Perusahaan rintisan dapat bergerak untuk bidang apa pun selama dalam sistem operasinya menggunakan teknologi. Beberapa perusahaan startup di Indonesia antara lain sebagai berikut:

1. GoTo

Saham GOTO Berpeluang untuk Bangkit, Saatnya Beli

investor daily

Gojek dan Tokopedia adalah salah satu perusahaan startup terkenal dan terbesar yang berasal dari Indonesia. Kedua perusahaan ini baru saja melakukan merger tahun lalu, tepatnya pada 17 Mei 2021 dan bergabung menjadi GoTo. Perusahaan GoTo Group ini telah berstatus decacorn. Menurut rumah, GoTo memiliki valuasi gabungan mencapai USD17 miliar atau setara dengan Rp245 triliun. Perusahaan ini mulai menginjakkan kakinya di bursa paham dengan harga saham perdananya sebesar Rp382/saham.

Kamu pasti sudah tahu bahwa sebelum melakukan merger, Gojek dan Tokopedia adalah dua perusahaan yang sudah sukses dalam dunia startup. Gojek didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010 di Jakarta. Tokopedia berdiri pada tahun 2009 dan didirikan oleh dua orang yang bernama William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison. Bahkan, Gojek adalah perusahaan pertama yang menyandang status decacorn di Indonesia, lho! Valuasi yang dimiliki Gojek saat itu sebesar USD10 miliar. Sementara, Tokopedia sebagai salah satu startup e-commerce terbesar di Indonesia memiliki valuasi sebesar USD7 miliar.

2. Traveloka

Traveloka Masuk Daftar Tempat Kerja Terbaik bagi Inovator 2021 Versi Fast Company - Lifestyle Liputan6.com

liputan6.com

Perusahaan startup lain yang berasal dari Indonesia adalah Traveloka. Traveloka merupakan usaha yang memiliki status unicorn sejak 2017. Bergerak di bidang pemesanan tiket kereta, pesawat, rekreasi, dan hotel menjadikan Traveloka perusahaan yang besar dan sangat penting di Indonesia. PT Trinusa Travelindo atau Traveloka berdiri pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Zhang.

Traveloka memiliki nilai valuasi sebesar Rp2 miliar dolar AS. Dilansir dari idxchannel, ketika mendapatkan status unicorn, Traveloka mendapatkan bantuan dana dari perusahaan di bidang yang sama yaitu Expedia pada Juli 2017. Saat ini, angka valuasi Traveloka mencapai USD3 miliar atau setara dengan Rp42,6 triliun. Selain itu, ada beberapa investor asing yang sudah menanamkan investasi di Traveloka antara lain GFC dan Sequoia Capital dari AS serta Hilhouse Capital dan JD.com dari Tiongkok.

3. Bukalapak

Transaksi Capai 2 Juta Per Hari, Untung Bukalapak Naik 100 Persen - Bisnis Liputan6.com

liputan6.com

Bukalapak adalah salah satu perusahaan startup yang bergerak di bidang e-commerce atau perdagangan. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2010. Pendirinya adalah Achmad Zaky, Fajrin Rasyid, dan Nugroho Herucahyono. Namun, posisi Achmad Zaky yang sebelumnya merupakan CEO telah terganti oleh Rachmat Kaimuddin. Dilansir dari CNBC Indonesia, sebanyak 500 startups berinverstasi di Bukalapak. Investor 500 startups tersebut merupakan venture capital yang berlokasi di San Franscisco.

Bukalapak merupakan marketplace yang menyediakan produk dari berbagai kebutuhan. Saat ini, nilai valuasi Bukalapak telah mencapai 1 miliar dolar AS. Bukalapak telah memiliki status unicorn sejak tahun 2018 dengan suntikan dana dari sejumlah grup investor besar termasuk 500 Startups dan Emtek Grup. Bukalapak telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia sejak akhir Juli 2021.

4. OVO

OVO Juara Platform Pembayaran Digital di Kalangan Milenial dan Gen Z

Bareksa

Salah satu perusahaan yang tersemat status unicorn adalah OVO. Nilai valuasi dari perusahaan OVO lebih dari 2,9 miliar dolar AS. OVO yang satu ini adalah perusahaan yang memberikan layanan pembayaran digital. Pemiliknya adalah Lippo Group. OVO merupakan perusahaan digital yang popular. Bahkan, OVO sempat mengumumkan pertumbuhan jumlah pengguna hingga 400% di awal tahun 2019. Pada tahun 2018, OVO mendapatkan investasi dari Tokyo Century sebesar USD120 juta atau sekitar Rp1,7 triliun.

5. Kopi Kenangan

Dapat Pendanaan 1,3 Triliun Rupiah, Kopi Kenangan Jadi “Unicorn New Retail” Pertama di Indonesia | DailySocial.id

DailySocial

Siapa yang pernah cobain kopi yang akan mengingatkan kamu soal mantan? KopKen atau Kopi Kenangan adalah salah satu startup terbesar di Indonesia. Kopi Kenangan bergerak di bidang kuliner dan berhasil mendapatkan status unicorn pada 27 Desember 2021. Kopi Kenangan bahkan mengklaim sebagai perusahaan New Retail F&B pertama yang berhasil mendapat titel unicorn di Indonesia dan Asia Tenggara. Hingga saat ini, Kopi Kenangan berencana untuk memperluas jaringan kedai atau cafe kopinya hingga pasar internasional. Badan usaha yang bergerak di bidang food and beverages (F&B) ini menerima suntikan pendanaan seri C tahap pertama senilai 96 juta dolar AS atau sekitar Rp1,3 triliun.

6. Kredivo

Kredivo - Cicilan 0% sampai 3 bulan

kredivo

PT FinAccel Teknologi Indonesia adalah perusahaan yang menaungi salah satu startup Indonesia yaitu Kredivo. Kredivo berdiri pada Desember 2015 dan bergerak di bidang jasa peminjaman kredit. Sejak pertengahan tahun 2021, Kredivo resmi berstatus unicorn. Dalam kurun waktu 6 tahun, Kredivo berkembang hingga memiliki performa dan pertumbuhan yang pesat sehingga menarik perhatian para investor.

7. Xendit

Assets and Branding | Xendit

xendit

Apakah kamu pernah mendengar tentang Xendit? Xendit termasuk ke dalam daftar startup dengan status unicorn. Sebelumnya, startup ini memang telah menerima pendanaan seri C senilai USD150 juta atau sekitar Rp2,1 triliun. Xendit termasuk ke dalam bidang fintech (finance technology). Perusahaan ini berdiri pada 2015 oleh Moses Lo. Xendit bergerak di bidang layanan sistem pembayaran untuk mempermudah transaksi pelaku bisnis, di antaranya e-commerce, UMKM, startup hingga perusahaan koperasi. Dalam hal finansial, Xendit bahkan setara dengan Gojek dan Tokopedia, lho!

Times Translation Service

Kamu telah membaca tentang 7 perusahaan startup yang berhasil menguasai pasar Indonesia. Jika kamu ingin membuka perusahaan dan membutuhkan jasa legalisasi, kamu bisa menggunakan layanan legalisasi di Times Translation Service!

Times Translation Service



Leave a Reply